Kelompok peretas (hacker) Anonymous kembali beraksi untuk melancarkan aksi "protes 5 November". Sejumlah situs milik perusahaan teknologi ternama pun menjadi sasaran peretasan, antara lain PayPal, Symantec, dan lainnya.
Anonymous pun mengaku bertanggung jawab atas serangan cyber yang mereka lakukan di akun jejaring sosial Twitter. Selain itu, Anonymous juga mengaku telah melakukan defacing terhadap situs Australia dan Ekuador.