FOTO:Getty Images/Shaun Botterill
Liverpool - Pasca laga Manchester United kontra Liverpool di Old Trafford semalam, tampaknya kasus Luis Suarez dan Patrice Evra kian panas saja. Kenny Dalglish seperti menilai media sebagai biang keladi masalah ini jadi melebar.
Pertemuan kedua tim semalam adalah pertama kalinya Suarez dan Evra bertatap muka pasca kasus tuduhan rasisme yang dilancarkan pada Suarez Oktober. Sebelum pertandingan saja, media-media Inggris sudah mengipasi kasus beberapa bulan ini sebagai bumbu jelang pertemuan MU dan Liverpool.
Sampai pada akhirnya sebelum pertandingan diadakan sesi jabat tangan dan terlihat di kamera Suarez enggan berjabat tangan dengan Evra. Hal itulah kemudian yang membuat Evra kesal dan menghampiri Suarez di saat jeda pertandingan yang berujung keributan di tunnel.
Seusai laga Evra terlihat hendak "memancing" Suarez saat merayakan kemenangan 2-1 The Red Devils dengan berlebihan di depan striker asal Uruguay itu. Sikap Suarez itu pun mendapat kecaman keras dari Sir Alex Ferguson serta Rio Ferdinand meskipun Dalglish telah membela pemainnya itu.
Bagi Dalglish insiden ini menjadi "besar" karena pengaruh media yang tak henti-hentinya memanas-manasi situasi di antara Suarez dan Evra. Bahkan seusai laga pun Dalglish menolak menghadiri konferensi pers dan hanya ingin diwawancara oleh televisi.
"Saya pikir Anda sudah sangat parah dan melewati batas menyalahkan Suarez untuk apa yang terjadi di sini hari ini," keluh Dalglish seperti dilansir Sky Sports.
"Anda tahu ada sesuatu yang lain. Ketika kami bertanding di Piala FA, tidak ada saluran 24 jam yang memberitakan terus jelang laga itu dan hal ini tidak akan terjadi," sambungnya.
"Saya hanya bilang jika Anda terus berusaha untuk terus membesar-besarkan masalah (di luar ruang ganti)."
"Saya tidak tahu apa yang terjadi di sana karena saya ada di sini. Jika Anda ingin tahu apa yang berada di sana, tanyalah kepada seseorang di sana karena saya tidak ada di sana," tuntas Daliglish soal jabat tangan Suarez dan Evra.
0 komentar:
Posting Komentar